Membangun Desa Mandiri melalui Pelayanan Izin Usaha Mikro Desa Kertosono
Admin 12 September 2019 17:04:48 WIB
Trenggalek, 31 Juli 2019 sebagian masyarakat di Desa Kertosono Kecamatan Panggul mengikuti pelayanan Izin Usaha Mikro (IUM) secara Online Single Submission (OSS). Kegiatan yang diadakan oleh mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) IAIN Tulungagung yang berkerja sama dengan pihah Desa Kertosono dan Kecamatan Panggul. Kegiatan ini untuk meningkatkan perekonomian yang dimulai dari usaha kecil. Melihat potensi Desa Kertosono yang sudah terenal di Kecamatan Panggul sebagai desa yang aktif mengikuti pameran UMKM.
Desa Kertosono Kecamatan Panggul memiliki jumlah pelaku usaha cukup tinggi. Sepertimemproduksi keripik matahari, keripik pisang, roti bolu, keripik tempe, keripik mbothe, keripik melinjo, kacang sembunyi, kerupuk arang ginang, kue basah, dan masih banyak yang lain. Namun, tidak semua produk tersebut sudah mempunyai nama (label) tetapi sudah mempunyai pasar-pasar untuk pendistribusian setiap produknya.
Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Revolusi Mental IAIN Tulungagung Posko 2 Desa Kertosono, melaksanakan kegiatan yang pertama kali dengan menggandeng Pemerintah Desa Kertosono dan Pemerintah Kecamatan Panggul. Yang bertujuan untuk membantu kesulitan masyarakat dalam mengurus izin usaha. Kegiatan ini diberi nama“Pelayanan Izin Usaha Mikro (IUM) secara Online Single Submission (OSS)”atau yang lebih akrab dikenal sebagai sistem perizinan di daerah dan pusat dalam rangka mempermudah kegiatan usaha di dalam negeri. Hal ini sesuai dengan PP Nomor 24 tahun 2018 tentang Pelayanan Perizinan Usaha Terntegrasi Elektronik, yang mana dibuat untuk melindungi hak kepemilikan suatu usaha.
Banyak pihak yang mendukung kegiatan ini, diantaranya salah satu dosen IAIN Tulungagung yang luar biasa yaitu Ibu Sri Eka Astutiningsih, S.E, M.M, Ibu Sri Dwi Estiningrum, S.E, M.M., C.A dan juga Bapak Darmujadi dari Kecamatan Panggul sebagai pemateri utama. Kegiatan ini perlu dilaksanakan agar semua produsen mempunyai jaminan legalitas secara hukum untuk melakukan usaha kemudian dapat memiliki atau mengembangkan usaha yang awalnya kecil menjadi besar.
Antusias masyarakat Desa Kertosono sungguh luar biasa, hampir seluruh undangan mulai dari warga dusun Krajan, Norejo, Nanggungan, dan Gebang hadir memenuhi balaidesa. Antrian panjang dan hiruk pikuk ibu-ibu bercengkerama menambah kehangatan dan keseruan kegiatan ini. Bahkan ada salah satu tamu undangan yang berkonsultasi dengan pemateri dan meminta nomor teleponnya untuk dihubungi. Selain itu, bapak dan ibu yang datang juga membawa produk unggulannya masing-masing yang dijadikan sebagai “tester”.
Menurut pendapat dari Ibu Sri Dwi Estiningrum selaku pemateri bahwa disini usaha rumah tangga bermacam-macam jenisnya dan antusiasnya sangat tinggi terutama para industri rumahan. Dari kegiatan ini kita dapat menambah wawasan mengenai perizinan usaha, dan pemberian nama (pelabelan) terhadap produk kita agar tidak diakui oleh orang lain. Karena apa yang kita hasilkan saat ini pasti melalui proses yang panjang dan membutuhkan waktu yang lama. Maka dari itu, perlu adanya pengakuan.karena mengaku-aku yang bukan miliknya adalah kejahatan yang menyakitkan sekaligus merugikan. Semoga setitik ini dapat menginspirasi pelaku usaha lain yang jauh diluar sana.
Komentar atas Membangun Desa Mandiri melalui Pelayanan Izin Usaha Mikro Desa Kertosono
Formulir Penulisan Komentar
Layanan Mandiri
Silakan datang / hubungi perangkat Desa untuk mendapatkan kode PIN Anda.
Masukkan NIK dan PIN!
Komentar Terkini
Statistik Kunjungan
Hari ini | |
Kemarin | |
Jumlah pengunjung |